Selasa, 28 Juni 2011

TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING

SEJARAH UMUM TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING

Kawasan hutan Tanjung Puting diumumkan sebagai taman nasional pada tanggal 14 oktober 1982 oleh mentri pertanian dengan luas 355.000 ha, dan berdasarkan surat Keputusan Mentri Kehutanan No. 687/Kpts-II/1996 Tanggal 25 oktober 1996 kawasan taman nasional tanjung puting diperluas menjadi 415.040 ha. Secara administrasi taman nasional tanjung terletak di kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat dan dikecamatan Pembuang Hulu, Sembuluh dan Seruyan Hilir, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
Taman Nasional Tanjung Puting merupakan Kawasan Pelestarian alam yang penting untuk melindungi satwa langka seperti orangutan, bekantan,owa-owa,kelasi, dll. Kawasan ini juga merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan tropika daratan rendah rawa air tawar, hutan mangrove dan hutan pantai yang indah serta cocok untuk rekreasi dan penelitian
Kawasan ini mempunyai tofografi datar sampai sedikit bergelombang dengan ketinggian 0-30 meter dari permukaan laut. secara umum tipe iklimnya termasuk tropika basah dengan curah hujan rata-rata 2.400 mm pertahun dan memiliki kelembaban yang tinggi.

FLORA
Secara umum kawasan Taman Nasional Tanjung Puting merupakan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah (tropical rain forest) yang didominasi oleh jenis meranti (shorea sp), ramin(gonystylus bancanus), jelutung(dyera costulata) dan dibagian tengah didominir kayu ulin(eusideroxylon zwageri)

FAUNA
Taman Nasioanal Tanjung Puting memeiliki keanekaragaman jenis satwa langka endemik seperti orangutan(pongo pygmeus),bekantan(nasalis larvatus),owa-owa(hylobates muellery), kelasi merah(presbytis rubicunda),beruang(helarctos malayanus),rusa(cervus unicolor), buaya muara(crocodylus porosus), dan buaya sapit(tomistoma schlegelli), dan lebih 220 jenis burung antara lain rangkong(buceros sp), raja udang paruh bangau(pelargopsis capensis)

OBJEK REKREASI DAN WAKTU KUNJUNGAN
Pada umumnya kegiatan rekreasi/wisata alam ke Taman Nasional Tanjung Puting dilakukan pada siang hari,yaitu untuk menikmati keindahan dan keunikan satwa dan alamnya. jalur wisata yang menarik terletak sepanjang sungai/teluk kumai dan sungai sekonyer.

TANJUNG HARAPAN
Bagian dari kawasan Taman Nasional Tanjung Puting yang ditunjuk sebagai zona pemanfaatan dan dikembangkan untuk kegiatan ekoturisme serta dilengkapi dengan pusat informasi dan wisma tamu dan camping ground. Tempat ini merupakan tempat kegiatan rehabilitasi orangutan yang dilengkapi dengan fasilitas pemeliharaan kesehatan.

PONDOK TANGGUI
Zona pemamfaatan khusus yang dibuka untuk kegiatan rehabilitasi orangutan. Merupakan habitat rusa, babi hutan Tanjung Harapan (kurang lebih 25 Km) yang cocok bagi wisatawan yang ingin melakukan 'tracking'

CAMP LEAKEY
Merupakan areal penelitian yang dimamfaatkan sejak tahun 1971 dan selanjutnya juga difungsikan sebagai tempat rehabilitasi orangutan. Merupakan tempat kunjungan wisata singkat untuk melihat orangutan rehabilitasi yang telah liar atau setengah liar, owa-owa, berbagai jenis burung, serta vegetasi hutan dataran rendah, vegetasi sungai seperti pandan dan rumput rawa.

NATAI LENGKUAS
Merupakan areal penelitian,antara lain penelitian bekantan(nasalis larvatus). Disamping itu juga merupakan habitat kera abu-abu, rusa dan berbagai jenis burung. Tempat kunjungan wisata singkat dengan kegiatan antara lain menikmati pemandangan indah sepanjang sungai sekonyer, tracking dihutan hujan tropis melewati jalan setapak yang telah tersedia

PANTAI KUBU DAN TANJUNG KELUANG
Kubu merupakan tempat rekreasi untuk menikmati pemandangan pantai dengan pohon nyiurnya, memancing dan menikmati kelapa muda. Tanjung Keluang adalah kawasan Taman Wisata Alam dengan pantai pasir putih dan airnya yang bening sebagai tempat berjemur dan berenang. Kedua tempat rekreasi tersebut tidak berjauhan letaknya.

CARA MENCAPAI LOKASI
Cara terbaik menuju Taman Nasioanl Tanjung Puting adalah melalui kumai, kota kecamatan dan pelabuhan laut yang terletak 15 Km dari Pangkalan Bun (ibukota kotawaringin barat)
Di Pangkalan Bun terdapat bandar udara yang menghubungkan kota Ketapang,Palangka Raya, Sampit,Banjarmasin dan Semarang.
Dari Pangkalan Bun ke Kumai pengunjung dapat memakai taxi umum atau taxi carteran. Kumai juga dapat dicapai dengan kapal laut PELNI dari Semarang dan Surabaya.
Ungtuk mencapai lokasi kawasan Taman nasional Tanjung Puting dari kumai dapat menggunakan klotok atau speed boat
dengan klotok :
-kumai-tanjung harapan (20km) : kurang lebih 1,5 jam
-kumai-pondok tanggui (30km) : kurang lebih 3 jam
-kumai-camp leakey (40km) : kurang lebih 4,5 jam
-kumai- natai lengkuas (40km) : kurang lebih 4,5 jam
dengan speed boat :
-kumai-tanjung harapan (20km) : kurang lebih 0,5 jam
-kumai-pondok tanggui (30km) : kurang lebih 1 jam
-kumai-camp leakey (40km) : kurang lebih 1,5 jam
-kumai- natai lengkuas (40km) : kurang lebih 1,5 jam

AKOMODASI
Untuk wisatawan yang ingin menginap di TNTP terdapat Hotel Rimba (Rimba Lodge) dan Ecolodge didesa Tanjung Harapan, ditepi sungai sekonyer. Alternatif lain yaiu menginap di wisma tamu taman nasional yang dicarter
PERATURAN MASUK TNTP
-mentaati petunjuk petugas lapangan
-dilarang membuat api yang tidak perlu
-dilarang mengganggu atau mengambil satwa daan tumbuhan
-dilarang membawa cat, senjata api/senjata tajam
-dilarang membuang sampahdisembarang tempat

TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING

---Sejarah dan Keadaan umum Taman Nasional---
Kawasan hutan Tanjung Puting diumumkan sebagai taman nasional pada tanggal 14 oktober 1982 oleh mentri pertanian dengan luas 355.000 ha, dan berdasarkan surat Keputusan Mentri Kehutanan No. 687/Kpts-II/1996 Tanggal 25 oktober 1996 kawasan taman nasional tanjung puting diperluas menjadi 415.040 ha. Secara administrasi taman nasional tanjung terletak di kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat dan dikecamatan Pembuang Hulu, Sembuluh dan Seruyan Hilir, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
Taman Nasional Tanjung Puting merupakan Kawasan Pelestarian alam yang penting untuk melindungi satwa langka seperti orangutan, bekantan,owa-owa,kelasi, dll. Kawasan ini juga merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan tropika daratan rendah rawa air tawar